Serpihan Hati....

Apa yang kubisa, hanyalah mencuri jejak-jejak kenangan...
Apa yang hatiku miliki adalah serpihan-serpihan dari masa lalu...

Selasa, 24 Mei 2011

Parade cinta Matahari, Bulan dan Bintang

Yang satu matahari…
Yang satu bintang…
Sama berpijar… mempesona…
Matahari menawarkan kehangatan…
Bintang memberikan keteduhan…
Tanpa banyak kata bintang mencuri, hatiku. Lalu apa yang harus kukata? Jika matahari meminta asa yang pernah dititipkannya, Cintaku. Ahhh akulah bulan yang malang, terjebak dalam rasa yang rumit….


Saat rindu membuncah, saat tangisku pecah. Hatiku menjadi gelisah. Pikiranku pun gundah. Saat kumerasa kalah. Kalah terhadap janjiku sendiri. Kalah terhadap cita-cita yang terpatri. Namun akal sehatku menggeliat menolak. Aku harus tetap berdiri tegak. Teguhkan hati untuk beranjak. Selesaikan tugas sampai tiba finish kontrak.


Enyahkan segala rasa. Himpun kasih atasnya…


”My life is perfect because i have you” …. haruskah kuabai rayu itu?? ahhh susahnya jadi bulan yang plin plan…


Bulan tak akan plin plan hnya mentari menyekat di sela kolong langit kehampaan…


Atau mungkin kelak bulan memilih menjadi sabit yang tergulung malam…
Tanpa bintang, tanpa matahari…


Malam akan mengikis sebuah kata…
Bintang akan terbenam dalam bara mentari…
Bulan, Bintang, dan Matahari jadi abu tanpa bara…


Matahari…
Bintang…
Matahati…
Bintanghati…
Terimakasih atas cahaya cinta yang menyilaukan…
Dalam semesta langit hati yang berpendar…
Bulan mencari jawab…


Bintang….
Matahati….
Bintanghati
Di bilik ini rongga setiap titik gelora
Bumi tetap slamu menengadah
Seloroh cinta menyepi karang terelung


Serpihan malam bersama mas Agus Yulianto dan mas Wong Karang di Aksara Bebas..
Makasih…
By Desi Dian Yustisia..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar